Recent post
Archive for 2015-04-12
Pada Tanggal 16 April 2015 Kecamatan Suboh
Kabupaten Situbondo mengadakan acara pelepasan untuk Kasi Pembangunan Kecamatan
Suboh ( Bapak Muhammad Zaini, S.Pd, MAP ).
Beliau
Bapak Bapak Muhammad Zaini dan Ibu Zaini akan melaksanakan tugas yang baru pada
instansi yang baru berdasarkan SK Bupati yang dilantik oleh Bupati Situbondo
pada bulan kemaren.
Dalam
acara pelepasan yang dilaksanakan secara sederhana di kantor Kecamatan Suboh, yang
di hadiri oleh seluruh Pegawai dan, Staf Kecamatan Suboh, TP.PKK Kecamatan Suboh Yaitu Ibu Camat beserta jajaran, dan PNPM Mandiri, kepala Desa dan
sekdes maupun p[rangkat Desa dan Dinas Instansi terkait.
Bapak Muhammad Zaini dan Ibu Zeini mohon diri
untuk menyambung tugas yang baru di Dinas UPTD Banyugelugur Kecamatan
Banyugelugur dan mohon maaf serta mohon doa agar semua bisa berjalan dengan
lancar. Beliau juga berpesan kita adalah keluarga dan tetap menjaga
siloturrohim. Begitupula Bapak Camat Suboh ( Drs. Budi Hartono ) berharap tempat
kerja boleh dilain instansi namun hubungan kekeluargaan dan kebersamaan kita
tetap terjaga.
Selamat jalan bapak zaini.. semoga di tempat kerja yang baru bisa melaksanakan tugas dengan baik.........
SUBOH – 10/04/2015. Ketua Panitia Ibu Khoryati,” Mengatakan bahwa 4 Pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara hanya di ajarkan di bangku sekolah namun
perlu juga di ajarkan kepada ibu-ibu rumah tangga.
Dalam persentasinya di hadapan
Ibu-ibu peserta yang hadir Anggota MPR-RI Nahiyatul Wafiroh Mengutip
sambutannya Bapak Camat Suboh Drs. Budi Hartono mengatakan,“ Bahwa Keluarga
adalah Madrasah utama, sehingga peran ibu menjadi sangat penting dalam upaya
membentuk Karakter Bangsa sejak dini terutama dalam mengawal keberhasilan Pemahaman
4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Khiusnya dalam keluarga, sehingga
generasi muda paham akan fungsi Pancasila, UUD 45 Bineka Tunggal Ika dan
NKRI.
Nahiyatul Wafiroh, MA Anggota MPR
RI Menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Dan Berbangsa, Sore Kemaren di
Aula Kecamatan Suboh. Salah satu titik tekannya adalah masalah radikalisme.
Di hadapan para peserta yang
didominasi oleh kaum ibu-ibu tersebut, Nihayatul Wafiroh menghimbau agar mereka
berhati-hati dengan segala paham yang bermuatan radikal.
Sekarang di Indonesia dan juga
Negara-negara di Dunia secara umum, perseolan radikallisme ini menjadi Poin
yang sangat penting untuk kita bahas”, ujarnya.
Perseolan paham radikalisme suda
tidak bisa dianggap enteng. Sehingga, harus ada usaha bersama secara sistematis
dan masif untuk membentengi semua aspek kehidpan.”paling utama ya menjaga
keluarga.