Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for 2014-11-02

Suboh - Situbondo 04/11/2014, Sosialisasi Dana Pendamping Pembuatan Sumur Bor di Desa Cemara, Kecamatan Suboh Beserta Dinas Perindustrian,Perdaganagan dan Enegi Sumber Daya Mineral Kabupaten Situbondo.




SOSIALISASI DANA PENDAMPING PEMBUATAN SUMOR BOR

   Suboh-Oktober,2014. Saat ini sangat banyak kejadian dalam kehidupan masyarakat yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita. Akibat krisis ekoomi yang berkepanjangan, yang belum ada ujungnya. Ayat Allah di atas memgancam kita yang tidak memperhatikan kehidupan keum Dhuafa tersebut.
    Kemiskinan yang mendera masyarakat selama ini memunculkan banyak kaum dhuafa (kaum lemah) dan kaum mustadhafin (kaum tertindas), seperti kaum miskin, fakir, perempuan, orang yang terlilit hutang, anak yatim, dan lain-lain. Namun, tidak ditutup kemungkinan yang menjadi kaum mustadhafin adalah orang kaya. Islam yang memiliki konsep “ideologi pembebasan” sejatinya adalah agama yang ingin membela kaum-kaum tersebut. Ini terlihat dalam ajaran-ajaran yang diwahyukan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, baik dalam Al Qur’an maupun hadist. Rasulullah, dalam banyak hadist, bahkan semasa hidupnya sangat dekat dengan mereka (baca: kaum dhuafa dan mustadhafin). Beliau memilih hidup seperti mereka, seperti dengan hidup sederhana.
Rosulullah yang begitu mencintai kaum dhuafa dan mustadhafin semakin kurang diteladani oleh para pemimpin Islam dewasa ini.  Islam sekarang ini tidak akan menimbulkan pengaruh yang besar. Itu disebabkan karena hampir semua negara Islam tidak memiliki pemimpin yang efektif, pemimpin yang mampu menimbulkan gerakan pembaharuan sosial.
       Oleh karena itu Camat Suboh merasa sangat prihati dengan keadaan tersebut, dan merasa perlu ada suatu wadah atau gerakan kaum Du’afah dmn gerakan tersebut dalam bentuk oraganisasi kemasyrakatan, bulan oktber 2014 di bentuklah panitia atau gerakan Kaum Du’afa oleh Bapak Camat Suboh Drs. Budi Hartono, dan langsung membentuk panitia atau gerakan Kaum Du’afah tidak lama kemudian tidak panjang lebar langsung terjun kelapangan dengan mengkordir Seluruh prangkat Desa Sekecamatan Suboh dan mendata Para Kaum Du’afah, maskipun belum maksimal ini adalah awal dari gerakan yang di pelopori oleh Drs. Budi Hartono Selaku Camat Kecamatan Suboh, dan mengharap dan mengajak Seluruh elemen masyarakat untuk berparetisipasi dalam mengtas kemiskinan dan membantu para kaum dhu’afah.
Gerakan Kaum Dhu'afah
Upaya Meningkatkan Ekonomi Kaum Dhuaa’fa
  • Menyantuni ( bersikap ramah ) Dengan ucapan dan lain-lain
  • Menolong (Dengan harta, tenaga, fikiran, dll)
  • Tidak melecehkan (Menganggap sama dan sederajat)
Pesan Rasulullah Saw :
    Untuk mendekati simiskin, Untuk melihat ke bawah, Menghubungi kaum kerabat, Jangan minta apapun dari manusia.
Rasulullah SAW bersabda:
لاََيُؤْمِنُ أََحَدُكـُمْ حَتىَّ يُحِبَّ لأخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفسِه
"Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu, sehingga dia mencintai Saudaranya sama seperti mencintai dirinya sendiri".
Hadits ini mengaitkan antara kesempurnaan iman dengan kecintaan terhadap sesama muslim. Bukan hanya sekedar ucapan cinta, tapi yang lebih utama adalah pembuktian rasa cinta itu dalam kehidupan. Misalnya dengan membantu meingankan beban hidup mereka. Karena cinta tanpa bukti tak lebih dari fatamorgana dan hiasan bibir semata. Kepedulian kepada sesama muslim ini menjadi barometer sejauh mana kesempurnaan iman seorang muslim. Semakin peduli dia terhadap saudaranya, sejauh itu pula kesempurnaan imannya. inilah yang ingin diajarkan al habib Hasan Baharun kepada semua muridnya. selayaknya kita merasakan suka dan duka bersama kaum dhuafa’. Agama memberikan isyarat sangat jelas untuk mengeluarkan zakat fitrah kepada kaum dhuafa’.
       Kaum dhuafa’ disebut oleh Nabi Muhammad sebagai orang-orang yang sangat dekat dengan Nabi kelak di akhirat. Hidup mereka lebih berharga dan tehormat dari pada mereka yang makan uang rakyat. Doa orang-orang mustadh'afin (orang yang terlemahkan) akan cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Bahkan Nabi Muhammmad bersabda, bahwa kelak Nabi akan bersama kaum dhuafa’ di akhirat. Maka sudah selayaknya, sebagai ummat Muhammad SAW untuk membela kepentingan para dhuafa’, berjuang memperoleh hak hidup yang layak. Hak hidup yang adil dalam memperoleh makan dan minum serta lapangan pekerjaan. Hampir semua agama mengajarkan kemanusiaan untuk memperhatikan kaum ini.
          Demikian juga Nabi Muhammad sebagai bapak anak-anak yatim. Nabi sangat menolong kaum fakir miskin. Nabi menyebutkan, bahwa antara dirinya dengan anak-anak yatim seperti jari telunjuk dengan jari tengah. Keduanya sangat dekat. Bagaimana jika kaum duafa’ tidak diperhatikan, dan malah dizalimi? Sesungguhnya do’a kaum dhuafa’ sangat mustajab (dikabulkan oleh Allah SWT). Apabila kaum dhuafa’ dibiarkan menderita, maka bangsa ini akan mendapatkan generasi-generasi lemah dan tidak berdaya. Apabila generasi itu lemah, tentu bangsa ini akan rapuh dan gagal. Bangsa lemah.


Warga dan Perangkat Desa, UPTD, Puskesmas,Pegawai Kecamatan Sekecamatan Suboh tampak antusias mengikuti senam sehat di halaman Kantor Kecamatan Subo, Kabupaten Situbondo, Jum’at (31/10/2014).
Senam sehat ini digelar dalam rangka Sosialisasi Pentingnya Kesehatan Bagi Masyarakat  Untuk tetap menjaga Kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
Selain senam sehat, dilaksanakan juga jalan Santai bersama, dan di lajutkan dengan Kerja Bakti dengan rute dan Tempat yang telah ditentukan,
Camat Suboh Drs. Budi Hartono mengatakan, pentingnya senam sehat dan jalan santai ini untuk kebugaran dan kesehatan.“Kalau sudah sehat, sudah bugar jasmai, bearti kan rohani kita juga akan sehat. Kalau sudah sehat akitivias kita sehari - hari dapat terlaksana dengan baik, “Camat Suboh Drs. Budi Hartono, Jum’at (31/10/2014).

SENAM SEHAT

- Copyright © KECAMATAN SUBOH - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -