Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for 2015-02-01

PANTAI PATEK
Pantai Pathek adalah salah satu pantai yang bisa dikunjungi saat berada di Kabupaten Situbondo. Terletak 5 Km ke arah utara kota Situbondo, pantai Pathek merupakan pantai yang masih alami dan tidak terlalu ramai di kunjungi.
Pantai Pathek menawarkan keindahan alam yang cukup asri. Pesona matahari terbenam dan obyek bawah laut menjadi daya tarik bagi Anda yang menyukai wisata laut. Jika langit tidak mendung anda dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam yang menyuguhkan keindahan tiada tara.
Di jalan sisi barat dari pantai Pathek, Anda dapat melihat saksi sejarah berupa jalan Anyer - Panarukan, yang dibangun pada jaman Belanda. Pantai Pathek terdapat di desa Gelung, kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

PELABUHAN JANGKAR
Pelabuhan Jangkar merupakan pelabuhan utama Kabupaten Situbondo dan merupakan pelabuhan dengan daya tarik tersendiri karena masih merupakan pelabuhan tradisional di masa kini.
Pelabuhan Jangkar terletak di kecamatan Asembagus, 35 Km arah timur kota Situbondo. Disekitar pelabuhan, pengunjung yang datang bisa menikmati waktu dengan memancing, berjalan di pantai, berenang atau melakukan pelayaran dari Situbondo ke Kalianger, Madura.
Pelabuhan Jangkar adalah tempat bersandar perahu dengan tujuan sejumlah pulau dan kabupaten di Madura, seperti pulau Sapudi, Raas, Kangean dan juga Kalianget. Selain kapan ferri, terdapat kapal motor yang semuanya terbuat dari kayu.





PANTAI PASIR PUTIH

Pantai Pasir Putih merupakan pantai yang begitu tersohor di Jawa Timur, dan terletak di kecamatan Bungatan, Situbondo, bisa ditempuh dalam 5 jam perjalanan dari Surabaya.
Karena terletak di wilayah yang strategis , yaitu di pinggiran jalan utama Surabaya - Banyuwangi, dimana para wisatawan yang akan pergi ke Bali lewat jalur darat atau yang menuju ke Gunung Bromo dari Banyuwangi bisa singgah untuk mengunjungi pantai Pasir putih ini.
Di obyek wisata ini, pengunjung bisa menikmati pantai yang ramai dikunjungi hampir setiap hari libur dan akhir pekan, selain itu pantai ini bisa digunakan untuk menyelam dan berperahu karena memiliki ombak yang tenang dan memilki terumbu karang yang bagus di selami.




TAMAN NASIONAL BALURAN
Taman Nasional Baluran terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, tepatnya berada di sebelah utara Kabupaten Banyuwangi. Taman nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan di Pulau Jawa yang cenderung kering, seperti savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai dan hutan rawa.
Nama Baluran untuk taman nasional ini diambil dari gunung yang berada di kawasan ini yaitu gunung Baluran. Taman Nasional ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering. Sedangkan untuk satwa, terdapat 26 jenis satwa yang tinggal di di kawasan ini, diantaranya banteng yang merupakan ikon dari taman nasional ini, kerbau liar, kijang, rusa, macan tutul, kancil dan kucing bakau. Selain itu, juga terdapat 155 spesies burung yang hidup di kawasan ini.
Taman Nasional Baluran memiliki beberapa pos pengamatan yang bisa dikunjungi dan memiliki keistimewaan sebagai sub obyek wisata di dalam Baluran. Seperti: Batangan; di sini terdapat goa peninggalan masa kolonial Jepang, makam putri Maulana Malik Ibrahim dan pengunjung juga bisa melihat atraksi tarian burung merak di saat musim kawin.
  1. Bekol Savannah Bekol dan Semiang adalah pos untuk pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, banteng, kerbau liar dan burung dimana terdapat menara pandang untuk mengawasi.
  2. Pantai Bama Bama, Balanan dan Bilik adalah beberapa pantai di sekitar taman nasional ini yang bisa dimanfaatkan untuk memancing, snorkling ataupun melihat perkelahian rusa jantan atau kawanan kera abu-abu memancing kepiting ketika laut surut. Sebuah fenomena alam yang tidak setiap hari bisa kita lihat.Bama beach is located in east area, in Baluran National Park area. Here, you can see the original and virgin beach with its amazing scenery. Beside that you also can see mangrove forest, Bama spring and Mantingan spring. One of special moment here is that you can see monkey with the long tail (Macaca fascicularis) that fishing crabs with their long tail. 
  3. If you pleasure to walk, you can pass the truck and you can see the beautiful panorama of Bama Beach on the height. This beach also equipped with tourism facilities, such as hotels, restaurants, and some of food merchants. Just with 15,000 Rupiahs per person you can spend the night in Bama Beach to enjoy the beautiful panorama at night here.

PANTAI BANONGAN

Pantai Banongan adalah salah satu pantai di Situbondo yang menawarkan keaslian suasana dengan udara laut yang segar. Di sekitar pantai terdapat jajaran pohon kelapa yang merupakan miliki pemerintah kabupaten Situbondo sebagai salah satu perkebunan kelapa miliki negara.
Hadirnya jajaran pohon kelapa menambah susanan sejuk dan semilir di sekitar pantai Banongan, ditambah dengan birunya laut dan segarnya udara pantai menambah daya tarik tersendiri saat mengunjungi pantai ini.
Ditambah lagi, para pengunjung dapat menikmati panorama laut dengan melakukan beberapa kegiatan pantai, seperti, bermain kano, berjemur, berenang, dll. Berjalan di sepanjang pantai juga menarik untuk dilakukan.
Bekol Savana
Beside Gua Jepang, in the Baluran National Park, you also can see Bekol savannah. It's about 12 km from the entrance Baluran National park. You will see a flock of deer, bulls, etc, in the morning and in the afternoon (when the sun goes down) to do their activity. You also can see their activity and behavior of those animals from the height.

KELETENG POO TONG BIAW
Keleteng Poo Tong Biaw adalah salah satu tempat ibadah Budha, yang terletak di Besuki, sekitar 35 Km dari kota Situbondo.
Layaknya bangunan ibadah umat Budha, kelenteng ini dipenuhi oleh banyak ornamen oriental dan cenderung ke warna merah.







GUNUNG ARGOPURO DAN PUNCAK RENGGANIS

Gunung Argopura merupakan bekas gunung berapi aktif yang terletak di Situbondo dan memiliki ketinggian 3.088 Meter yang merupakan bagian dari pegunungan Iyang yang berada di Kabupaten Probolinggo.

Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, salah satunya adalah puncak Rengganis. Selain memiliki daya tarik khas puncak gunung, di Rengganis juga terdapat situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamanya. Reruntuhan bersejarah itu dipercaya sebagai bekas reruntuhan kerajaan Dewi Rengganis.

Padang Rumput Cikasur

Sikasur, adalah sebuah hamparan padang rumput hijau dan asri yang terletak di Situbondo. Padang rumput Sikasur terletak di antara Gunung Hyan atau lebih dikenal dengan Argopuro dan Puncak Rengganis, tepatnya berada di desa Baderan, kecamatan Sumbermalang, sekitar 18 Km arah selatan dari Besuki.

Saat mengunjungi padang rumput Sikasur, akan ditemukan danau bernama Sitanjung yang akan menambah keeksotisan padang rumput ini secara nyata.

Pengujung yang datang ke Sikasur selalu meluangkan waktu untuk berkemah dan menikmati suasana alam yang indah. Di padang rumput ini terdapat lapangan terbang yang sudah tidak beroperasi lagi, dan dibangun sejak tahun 1940 an oleh AJM Ledeboer sevagai kegiatan pembudidayaan rusa yang di datangkan dari luar negeri.

 



TANIAN LANJANG

Layaknya setiap suku bangsa di Indonesia yang memiliki ciri khas dalam setiap aspeknya, Situbondo juga memiliki sesuatu yang bisa langsung dikenali sebagai ikon budaya. Tanian Lanjang, adalah salah satu yang bisa menjelaskan secara spontan tentang Situbondo.

Tanian Lanjang adalah rumah tradisional khas dari Situbondo yang memiliki ciri halaman yang luas dan hunian yang besar dan megah, dengan arsitektur yang unik terbuat dari kayu jati, dihiasi dengan ukiran kayu dan interior khas Jawa Situbondo.
Pada mulanya, rumah tradisional ini disiapkan untuk memmbentuk para keturunan masyarakat Situbondo untuk bisa saling berbagi dengan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah tersebut. Hal ini juga mengajarkan untuk hidup damai dan saling berdampingan dengan sesama anggota keluarga.




PEMANDIAN TAMAN

Pemandian Taman adalah sebuah kolam pemandian alam yang terletak di daerah barat kabupaten Situbondo, 2 jam perjalanan dari pusat kota. Disana pengunjung akan menyaksikan sebuah kolam yang pinggirnya terbuat dari pahatan batu sungai. Airyang mengisi kolam tersebut berasal dari sumber mata air yang terletak di pojok selatan kolam tersebut.




















KOLAM RENANGTIRTA PANDAWA
Kolam renang Tirta Pandawa merupakan kolam renang yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Situbondo maupun dari luar Situbondo.
Kolam renang ini memiliki kejernihan air yang bagus dan suasana yang mendukung untuk dijadikan tempat rekreasi keluarga



PELABUHAN KALBUT
Pelabuhan Kalbut, terletak di desa Semiring, kecamatan Mangaran, Situbondo. Pelabuhan ini merupakan tempat bersandar kapal-kapal kecil dengan rute khusus kepulauan Madura, seperti Kangean, Sepudi dan Raas.
Selain itu, pelabuhan ini juga sangat menarik untuk memancing dan melihat berbagai kegiatan nelayang disekitar pelabuhan.

 

PONDOK MIMBO
Pelelangan Ikan Mimbo merupakan tempat pelelangan ikan terbesar di Situbondo, tepatnya berada di desa Sumberanyar, kecamatan Banyuputih, 50 Km ke arah timur kota Situbondo.
Pelelangan ikan ini juga merupakan pasar ikan tradisional dengan ikan segar yang langsung di datangkan dari nelayan yang baru pulang malaut. Hasil pelelangan tidak hanya ikan, tapi juga kepiting, udang dan hasil laut lainnya.


MAKAM R.TJONDRO KUSUMO
Situs ini merupakan salah satu situs ziarah yang bisa dikunjungi di Situbondo, tepatnya berada di desa Pecaron, kecamatan Kendit, 12 Km dari pusat kota.
Makam bersejarah ini terletak di atas bukit, sekitar 300 M dari permukaan laut dan banyak dikunjungi oleh para peziarah yang ingin berdoa




AIR TERJUN AIR TERJUN SETANCAK
Nama Air Terjun Setancak diambil dari kata daerah setempat yaitu kata ‘Tancak’ (dalam bahasa Madura) yang artinya adalah air yang memancar. Hal ini menggambarkan asal muasal terbentuknya air terjun Setancak yang keluar dari dalam tanah secara tiba-tiba.
Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 8 meter dan lebar mencapai hingga 10 meter. Selain pemandangan air terjun, ditempat ini, akan disuguhi dengan pemandangan menarik lainnya, yaitu populasi burung Walet disamping air terjun. Konon air terjun Setancak ini merupakan tempat pemandian burung-burung walet. Kejadian menarik ini dapat disaksikan pada pukul 06.00 WIB ( pagi ) dan pada pukul 17.00 WIB, sore menjelang malam.
Air Terjun ini terletak di desa Mojosari, kecamatan Asembagus, sekita 3-4 jam dari pusat kota Situbondo. Nama Setancak berasal dari bahasa Madura yang berarti air yang memancar dari tanah. Air terjun ini dipercaya sebagai tempat mandi para angsa di masa lampau. Dengan ketinggian sekitar 8M dan lebar 10 M, air terjun Setancak memiliki pesona tersendiri untuk dikunjungi, apalagi di waktu-waktu tertentu seperti pukul 06.00 dan pukul 17.00.

PERKEBUNAN KOPI KAYUMAS
Perkebunan kopi Kayumas terletak di kecamatan Arjasa, sekitar 47 Km dari kota Situbondo dan terletak diketinggial 760 - 1550 M dari atas permukaan laut.
Awal mulanya di tahun 1886, perkebunan ini merupakan kebun kopi arabika dan beberapa tanaman kina dengan nama NV Mijt dan berubah menjadi Van Landem Kayumas hingga 1957. Lalu di tahun 1958, perkebunan ini di nasionalisasikan menjadi Pusat Perkebunan Negara Baru.
Saat ini, Perkebunan Kopo Kayumanis di bawah pengelolaan PTPN XII yang sudah berlaku sejak 1996 dengan menggunakan merek dagang Java Coffee Kayumanis. Selain penyumbang komoditas kopi arabika, perkebunan ini juga sedang gencar mengembangkan budidaya kopi luwak sebagai produk unggulan mereka
Perkebunan kopi Kayumas terletak di kecamatan Arjasa, sekitar 47 Km dari kota Situbondo dan terletak diketinggial 760 – 1550 M dari atas permukaan laut.
Awal mulanya di tahun 1886, perkebunan ini merupakan kebun kopi arabika dan beberapa tanaman kina dengan nama NV Mijt dan berubah menjadi Van Landem Kayumas hingga 1957. Lalu di tahun 1958, perkebunan ini di nasionalisasikan menjadi Pusat Perkebunan Negara Baru.
Saat ini, Perkebunan Kopo Kayumanis di bawah pengelolaan PTPN XII yang sudah berlaku sejak 1996 dengan menggunakan merek dagang Java Coffee Kayumanis. Selain penyumbang komoditas kopi arabika, perkebunan ini juga sedang gencar mengembangkan budidaya kopi luwak sebagai produk unggulan mereka.

GUA JEPANG DI TAMAN NASIONAL HUTAN BALURAN SITUBONDO
Di kawasan Taman Nasional Hutan Baluran (TNB) , Situbondo, Jatim, Anda bisa akan menyaksikan suguhan bersejarah berupa adanya Gua Jepang, peninggalan penjajah Jepang.
Gua Jepang ini merupakan salah satu saksi bersejarah bahwa di tempat inilah Taman Nasional Baluran (TNB) pernah terjadi pertempuran sengit antara tentara Republik Indonesia dengan tentara pendudukan Jepang.
Karena kekuatan yang tidak seimbang banyak tentara Republik Indonesia yang gugur sehingga tempat ini disebut Batangan (bangkai-bangkai). Gua Jepang yang memiliki luas sekitar 12 meter persegi ini terbagi atas dua ruangan. Ruangan bagian utara, oleh para mantan pejuang kita dulu yang dipergunakan sebagai tempat menyimpan amunisi, sedangkan ruangan bagian selatan berfungsi sebagai celah pengintai musuh.

KISAH MISTERI GUA YANG TEMBUS KE MADURA ( DESA CARRON)
Mengunjungi Petilasan Syekh Maulana Ishaq di Bukit Pecaron Meski hanya sebuah petilasan (tempat munajat), dalam kamar utama bertuliskan Syekh Maulana Ishaq itu terdapat sebuah bangunan makam. Terdapat juga dua batu hitam mengkilap di kamar berukuran 4 x 4 meter. Batu itulah yang diyakini sebagai tempat duduk sang Syekh dalam bermunajat kepada Yang maha Kuasa.
Begitu sampai di Bukit Pecaron, pengunjung sudah bisa bernafas lega. Mereka sudah tidak perlu lagi mengatur irama nafasnya, sebagaimana yang dilakukan saat mendaki jalan setapak menuju ke puncak Pecaron. Para pengunjung juga sudah dapat beristirahat sejenak sebelum berdoa di depan petilasan Syekh Maulana Ishaq.
Ada dua bangunan di puncak bukit Pecaron. Satu bangunan berukuran sekitar 4 meter x 6 meter. Pelataran ini biasanya digunakan untuk tempat peristirahatan sekaligus tempat antre para pengunjung yang akan masuk ke tempat munajat Syekh Maulana Ishaq. Saat pengunjung penuh, masuk ke tempat petilasan Ayahanda Sunan Giri itu memang tidak bisa seenaknya.
Pengunjung harus sabar antre hingga tiba gilirannya. Tempat munajat Sang Syekh kini sudah dibuat kamar khusus dengan ukuran sekitar 4 x 4 meter. Di atas pintu masuk kamar itu ada tulisan ’Syekh Maulana Ishaq’. Kamar berlantai keramik itu hanya mampu menampung belasan pengunjung. Sebab, di dalamnya bukanlah ruangan yang terhampar layaknya tempat munajat pada umumnya.
Di dalam kamar berlantai keramik itu justru ada sebuah makam. Dari sini, kemudian sebagian warga percaya kalau petilasan adalah makam Syekh Maulana Ishaq. Di depan pintu masuk, ada dua batu hitam cukup mengkilat yang menonjol di lantai keramik putih. Batu itulah yang diyakini sebagai tempat duduk Syekh Maulana Ishaq. Sujud, seorang staf di Bagian Pariwisata Disperindagpar Situbondo mengatakan, saat dirinya bertanya kepada juru kunci Petilasan, H Halili, sang juru kunci mengakui kalau tempat di Bukit Pecaron itu hanya petilasan Syek Maulana Ishaq. “Kalau pun ada yang menganggap makam, tak jadi soal. Yang penting menambah keyakinan dan kekhusukan pengunjung berdoa kepada Allah. Yang penting,berdoa bukan minta pada kuburan,” terangnya. Saat berdoa di depan Petilasan Syekh Maulana Ishaq, Halili biasanya membantu pengunjung memimpin doa. Sebelum berdoa, dilakukan beberapa ritual kepercayaan pengunjung. Ada yang mengirim doa dengan membaca surat Al Fatihah atau membaca tahlil dulu. “Ini juga agar pengunjung tidak salah tujuan datang ke sini. Perlu saya jelaskan dan luruskan niatnya,” kata Halili.
Satu lagi yang cukup menjadi perhatian pengunjung saat datang ke Bukit Pecaron. Di bawah bukit ada sebuah gua. Sayang gua ini hanya bisa dinikmati dari luar. Tidak ada yang berani memasuki gua tersebut. Selain lokasinya gelap dan berbahaya, warga sekitar menganggap gua itu mempunyai kekuatan magis yang cukup besar. Yang jelas, karena jarang ada yang nekat masuk menelusurinya, kisah tentang gua tersebut menyimpan banyak misteri. “Dulu kabarnya pernah ada warga yang masuk, namun dia tak pernah keluar lagi,” terang Zainullah, warga Kapongan yang datang ke bukit Pecaron.
Akhirnya, banyak beredar kisah misteri seputar gua tersebut. Ada versi yang menyatakan kalau gua tersebut kalau ditelusuri, konon bisa menembus hingga ke Pulau Madura. Ada juga versi kisah misteri yang mengatakan bahwa dengan memasukinya, bisa tembus ke Makkah. “Namun tentunya, yang masuk (gua tersebut) bukan orang-orang biasa. Tapi orang yang dekat dengan Allah. Kalau orang biasa yang masuk, biasanya tidak kembali lagi,” terang salah seorang warga.
Sementara itu, Disperindagpar diam-diam sudah menyusun sebuah buku yang menceritakan asal-usul Bukit Pecaron. Diceritakan, Bukit Pecaron jadi dikenal berawal dari kedatangan Syekh Maulanan Ishaq ke Tanah Jawa. Ketika itu, dia mendengar ada sayembara di Kerajaan Blambangan. Sang Raja Blambangan, Minak Sembuyut mengeluarkan sayembara. Isinya, siapa saja yang bisa menyembuhkan putrinya yang sedang sakit parah, maka dia akan dijadikan menantu.
Syekh Maulana Ishaq pun mengikuti sayembara tersebut dan berhasil memenangkannya. Sejak saat itu, sang Syekh mencoba meng-Islamkan sang istri maupun seluruh isi istana. Sayang, kesuksesan Syekh Maulana Ishaq mengundang iri dan dengki Patih kerajaan. Karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah, Sang Syekh memilih menyingkir dari istana. Dia hanya berpesan kepada istrinya yang sedang hamil, agar jika anaknya lahir diberi nama Raden Paku dan dihanyutkan ke laut. Setelah besar, Raden Paku ini menjadi salah satu wali yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa yakni Sunan Giri.
Syekh Maulana Ishaq sendiri, setelah menyingkir dari istana memilih terus berkelana ke arah barat. Selama perjalanan itu, dia terus menyebarkan ajaran Islam. Di Situbondo, ada tiga tempat yang diyakini sebagai tempat petilasan Syekh Maulana Ishaq. Yakni di Bukit Bantongan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan; Bukit Tampora, Kecamatan Banyuglugur serta di Bukit Pecaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.

GUA KERAMIK ( Desa Carron ) Situbondo
Gua Kudus atau yang lebih dikenal dengan Gua Keramik oleh masyarakat Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep, menjadi salah satu situs cagar budaya, yang patut dikunjungi. Gua itu baru ditemukan oleh masyarakat, dan saat ini dikelola penemu.
Penemu gua, Imaniyah, Rabu (21/05) pagi, mengatakan, sebelum menemukan Gua Kudus, dirinya bermimpi, jika ada gua tidak jauh dari tempat tinggalnya. Baru setelah 2 tahun pencarian, dirinya menemukan gua dimaksud.
Setelah ditelusuri, Gua Kudus mempunyai banyak ruangan. Konon, gua itu diyakini memiliki jalan ghaib, menuju Asta Caron di Situbondo, dan jalan tembus ke pemakaman raja-raja Sumenep di Asta Tinggi, Desa Kebonagung.
Menurutnya, jika pengunjung berani menelusuri semua ruangan yang ada di dalam gua keramik, butuh waktu lima hari, untuk menyelesaikannya, karena banyaknya ruangan di gua itu.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Jori Danuarta, mengaku takjub dengan keindahan gua keramik, yang bersebelahan dengan makam panembahan paksi, atau Pangeran Kudus Syeh Abdul Malik.
Tetapi dirinya mengaku takut masuk ke dalam, soalnya masih banyak kelelawar liar, yang berterbangan.

WISATA KAB. SITUBONDO

- Copyright © KECAMATAN SUBOH - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -